Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menyatakan partainya melatih para saksi, untuk mengawasi suara yang diberikan pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024.
“Insya Allah ini menjadi bagian dari kesiapan PPP secara nasional. Kami akan mengontrol saksi untuk siap sampai ke tingkat DPC, PAC, ranting. Agar tiap TPS betul-betul ada yang bertanggung jawab, mengawasi hasil suara yang diberikan umat,” katanya dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis.
PPP menggelar training of trainer lembaga saksi pemilu bagi perwakilan se Indonesia. Sejumlah materi disiapkan pada kegiatan selama tiga hari, 8-10 November 2023. Materi itu diantaranya, kemampuan dasar saksi, demo saksi menggunakan sistem aplikasi digital yang dimiliki PPP hingga mengamankan suara pasca perhitungan di TPS.
“Kegiatan ini sudah terjadwal, dilakukan latihan untuk keterwakilan se-Indonesia dan mendapatkan training dari DPP oleh para narasumber. Kemudian, saksi dibekali dengan pemanfaatan aplikasi digital juga yang sudah disiapkan,” jelasnya.
Mardiono menyatakan kegiatan itu merupakan bagian dari kesiapan PPP dalam menghadapi Pemilu. Karena, saksi merupakan bagian penting untuk mempertahankan perolehan suara yang didapat di TPS.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Selain itu, KPU telah menetapkan 24 partai politik peserta pemilu, termasuk partai politik nasional dan partai lokal di Provinsi Aceh. Parpol itu yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Ummat.
Pewarta: Fauzi
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023