Agar pemilu ini tidak hanya ajang ritual 5 tahunan, tetapi pemilu yang benar-benar melahirkan kepemimpinan yang sah. Jakarta (ANTARA) – Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan bahwa timnya akan bekerja keras meyakinkan sebanyak 37,6 persen masyarakat yang masih mungkin mengubah pilihannya pada Pilpres 2024. Angka tersebut didapat dari rilis Poltracking Indonesia yang menyatakan 49,2 persen pemilih tidak akan mengubah pilihan, sedangkan 37,6 persen masih mungkin mengubah pilihannya dalam kontestasi Pilpres 2024. “Ada 37 persen yang masih belum menentukan sikap sehingga potensi dua putaran itu sangat besar,” ujar Masinton ketika menanggapi rilis survei Poltracking Indonesia secara daring di Jakarta, Jumat. Masinton menyatakan bahwa seluruh komponen masyarakat harus bersama-sama menjaga pesta demokrasi pada tahun depan. “Agar pemilu ini tidak hanya ajang ritual 5 tahunan, tetapi pemilu yang benar-benar melahirkan kepemimpinan yang sah, pemilu yang bisa menghormati proses, jujur, adil, dan terpercaya serta tanpa campur tangan kekuasaan negara,” kata Masinton. Oleh karena itu, Masinton menegaskan bahwa PDI Perjuangan bersama partai koalisi yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md. “Tentu kami bekerja keras terus dengan penuh keyakinan turun ke tengah masyarakat menyampaikan gagasan-gagasan besar tentang program-program Ganjar-Mahfud,” kata Masinton. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md., dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat. Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024. KPU telah menetapkan masa kampanye pemilu mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. REUTERS/Awad Algarni
Meyakinkan Pemilih Berpotensi Ubah Pilihan: Tugas Tim Masinton
Read Also
Recommendation for You
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan anggota untuk periode 2022-2027. Dalam susunan ini, KPU…
Jakarta (ANTARA) – Sebagai lembaga yang berdiri kokoh dalam perjalanan demokrasi Indonesia, Komisi Pemilihan Umum…
Presiden Prabowo memulai era kepemimpinannya dengan membentuk lembaga pemerintahan baru yang bertugas khusus mengatasi masalah…
Jakarta (ANTARA) – Budiman Sudjamiko, seorang aktivis sekaligus politisi yang sudah tak asing lagi di…
Jakarta (ANTARA) – Bawaslu merupakan lembaga negara yang berperan penting saat pemilihan umum untuk pengawasan…