Berita  

“Pilkada Depok: Perubahan dominasi PKS dalam Perolehan Suara”

“Pilkada Depok: Perubahan dominasi PKS dalam Perolehan Suara”

Pernyataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang Hasil Perolehan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Depok telah menetapkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 02, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, unggul dari calon nomor urut 01, Imam Budi Hartono dan Ririn A Rafiq. Pasangan calon nomor urut 02 memperoleh 451.785 suara sementara pasangan calon nomor urut 01 mendapatkan 396.863 suara. Meskipun Imam dan Ririn didukung oleh koalisi PKS dan Partai Golkar, mereka ternyata kalah dalam perolehan suara sah. Dukungan yang kuat dari 12 partai politik dalam Koalisi Perubahan Depok Maju, termasuk Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Amanat Nasional (PAN), hingga Partai Demokrat, menjadikan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah sebagai pemenang potensial.

Jika tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi, maka pelantikan Supian Suri sebagai Wali Kota Depok periode 2025-2030 dan Chandra Rahmansyah sebagai Wakil Wali Kota Depok periode yang sama dijadwalkan pada 10 Februari 2025. Hasil rekapitulasi suara Pilkada 2024 di Kota Depok menunjukkan jumlah pemilih mencapai 881.012, dengan 848.648 suara sah dan sisa 32.364 suara tidak sah. Golput juga mencapai sekitar 500.000 suara, menandai tingginya minat pemilih untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi di daerah tersebut.

Sebelumnya, Kota Depok telah menjadi basis pendukung PKS selama beberapa tahun. Namun, dalam Pilkada terbaru ini, Imam Budi Hartono dari PKS tidak mampu mempertahankan dominasi partainya. Meskipun mampu unggul di beberapa kecamatan, Imam dan Ririn kalah di sebagian besar wilayah Pilkada Depok. Hal ini menunjukkan pergeseran politik yang signifikan dalam dinamika Pemilihan Kepala Daerah di wilayah tersebut.