Meriani adalah sosok pengusaha sukses dan politisi yang diusung sebagai calon Wakil Gubernur Bengkulu dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024. Dilahirkan di Talo, Bengkulu pada 4 Juni 1966, Meriani memiliki latar belakang karir di industri otomotif dan telah menjabat sebagai branch manager. Selain itu, ia juga memiliki usaha di sektor migas, pariwisata, lembaga keuangan mikro, dan ekspor perikanan laut.
Keberhasilan Meriani dalam membangun jaringan bisnis lintas sektor membuatnya dihormati di kalangan pengusaha Bengkulu. Sebagai Calon Wakil Gubernur, kekayaan Meriani senilai Rp128.814.665.740 terdiri dari berbagai aset, seperti tanah dan bangunan di Provinsi Bengkulu dan Jakarta.
Kas dan setara kas yang dimilikinya juga cukup besar, mencapai Rp68.045.665.740, sementara kategori harta lainnya sebesar Rp4.330.000.000. Namun, tidak ada hutang yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Keputusan Meriani untuk terjun ke dunia politik menunjukkan komitmennya terhadap regulasi dan keterbukaan dalam pemerintahan. Namun, pasangannya dalam Pilkada, Rohidin Mersyah, terjerat kasus korupsi dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Hal ini bisa berdampak pada Meriani dan kemungkinan dirinya juga akan terlibat dalam kasus tersebut.
