Bagaimana Masyarakat Awasi Kinerja Badan Pemeriksa Keuangan?

Bagaimana Masyarakat Awasi Kinerja Badan Pemeriksa Keuangan?

Bagaimana cara masyarakat mengawasi kinerja Badan Pemeriksa Keuangan – Masyarakat memiliki peran penting dalam mengawasi kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), lembaga yang bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Bagaimana masyarakat dapat terlibat dalam proses pengawasan ini? Melalui berbagai metode, masyarakat dapat memastikan bahwa BPK menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab, sehingga uang rakyat digunakan secara efisien dan tepat sasaran.

Masyarakat dapat berperan aktif dalam mengawasi BPK dengan memanfaatkan berbagai platform dan mekanisme yang tersedia. Akses informasi publik tentang kinerja BPK, menyampaikan laporan atau masukan, dan berpartisipasi dalam diskusi publik merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan. Transparansi dan akuntabilitas dalam kinerja BPK menjadi kunci untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan efektivitas pengawasan.

Peran Masyarakat dalam Pengawasan: Bagaimana Cara Masyarakat Mengawasi Kinerja Badan Pemeriksa Keuangan

Masyarakat memiliki peran penting dalam mengawasi kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pengawasan oleh masyarakat merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengawasan dapat membantu BPK dalam menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien.

Masyarakat sebagai Mitra BPK

Masyarakat dapat berperan sebagai mitra BPK dalam mengawasi kinerja lembaga tersebut. Partisipasi masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:

  • Memberikan masukan dan sarankepada BPK terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsinya. Masukan ini dapat disampaikan melalui berbagai saluran, seperti website resmi BPK, media sosial, atau melalui forum-forum diskusi publik.
  • Mengajukan pengaduankepada BPK jika menemukan indikasi penyimpangan atau pelanggaran dalam pengelolaan keuangan negara. Pengaduan dapat diajukan secara tertulis atau melalui saluran online yang disediakan oleh BPK.
  • Menjadi relawandalam kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPK. Relawan dapat membantu BPK dalam mengumpulkan data, melakukan investigasi, atau menyebarkan informasi terkait dengan hasil pengawasan.

Metode Pengawasan Masyarakat

Masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap kinerja BPK melalui berbagai metode, antara lain:

Metode Penjelasan Contoh
Monitoring dan Evaluasi Masyarakat dapat memantau dan mengevaluasi kinerja BPK melalui website resmi BPK, laporan hasil audit, dan publikasi lainnya. Masyarakat dapat mengakses website BPK untuk melihat laporan hasil audit atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan menilai kinerja BPK dalam mengaudit LKPP tersebut.
Partisipasi dalam Forum Publik Masyarakat dapat berpartisipasi dalam forum-forum publik yang diselenggarakan oleh BPK atau organisasi masyarakat terkait dengan pengawasan keuangan negara. Masyarakat dapat menghadiri forum diskusi publik yang diselenggarakan oleh BPK untuk menyampaikan masukan dan pertanyaan terkait dengan hasil audit BPK.
Mengajukan Permohonan Informasi Masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan informasi terkait dengan kinerja BPK melalui UU Keterbukaan Informasi Publik. Masyarakat dapat mengajukan permohonan informasi kepada BPK terkait dengan hasil audit BPK atas suatu instansi pemerintah.
Melalui Media Massa Masyarakat dapat menggunakan media massa untuk menyampaikan kritik dan saran terkait dengan kinerja BPK. Masyarakat dapat menulis surat pembaca atau opini di media massa untuk mengkritisi kinerja BPK dalam mengaudit suatu instansi pemerintah.
Melalui Organisasi Masyarakat Masyarakat dapat bergabung dengan organisasi masyarakat yang fokus pada isu transparansi dan akuntabilitas keuangan negara untuk melakukan pengawasan bersama. Masyarakat dapat bergabung dengan organisasi masyarakat seperti Transparency International Indonesia (TII) atau Indonesia Corruption Watch (ICW) untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengawasan kinerja BPK.

Mekanisme Pengawasan Masyarakat

Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Masyarakat memiliki peran penting dalam mengawasi kinerja BPK, memastikan lembaga ini menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab. Artikel ini akan membahas mekanisme pengawasan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, bagaimana mengakses informasi terkait kinerja BPK, serta platform atau wadah yang dapat digunakan untuk menyampaikan laporan atau masukan.

Akses Informasi Publik

Masyarakat dapat mengakses informasi terkait kinerja BPK melalui berbagai platform resmi. Hal ini penting untuk memahami bagaimana BPK menjalankan tugasnya, hasil audit yang telah dilakukan, dan temuan-temuan yang ditemukan.

  • Website Resmi BPK: Website BPK (www.bpk.go.id) menyediakan berbagai informasi terkait kinerja BPK, termasuk laporan hasil audit, data statistik, dan publikasi lainnya. Masyarakat dapat mengakses informasi ini secara bebas dan mudah.
  • Portal Informasi Publik: BPK juga memiliki portal informasi publik yang khusus didedikasikan untuk transparansi dan akses informasi. Melalui portal ini, masyarakat dapat menemukan informasi terkait kinerja BPK, peraturan, dan prosedur yang terkait dengan tugas dan fungsinya.
  • Media Sosial: BPK aktif dalam media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Melalui platform ini, BPK dapat menyampaikan informasi terbaru terkait kinerja lembaga, program audit, dan kegiatan lainnya. Masyarakat dapat mengikuti akun resmi BPK untuk mendapatkan informasi yang lebih mudah diakses dan up-to-date.

Mekanisme Pelaporan dan Masukan

Masyarakat memiliki hak untuk menyampaikan laporan atau masukan terkait kinerja BPK. Hal ini penting untuk memastikan akuntabilitas BPK dan mendorong perbaikan kinerja.

  • Surat Resmi: Masyarakat dapat mengirimkan surat resmi kepada BPK melalui alamat kantor pusat atau kantor perwakilan BPK di seluruh Indonesia. Surat tersebut dapat berisi laporan atau masukan terkait kinerja BPK, temuan-temuan, atau saran untuk perbaikan.
  • Email: BPK menyediakan alamat email resmi yang dapat dihubungi oleh masyarakat untuk menyampaikan laporan atau masukan. Alamat email ini biasanya dapat ditemukan di website resmi BPK.
  • Pengaduan Online: Beberapa platform online seperti website resmi BPK atau portal informasi publik menyediakan layanan pengaduan online. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini untuk melaporkan dugaan penyimpangan atau pelanggaran yang terkait dengan kinerja BPK.

Wadah dan Platform Partisipasi Masyarakat

Selain akses informasi dan mekanisme pelaporan, masyarakat juga dapat terlibat dalam pengawasan kinerja BPK melalui berbagai wadah dan platform.

  • Forum Diskusi Publik: BPK secara berkala menyelenggarakan forum diskusi publik untuk melibatkan masyarakat dalam membahas isu-isu terkait kinerja BPK. Forum ini dapat menjadi wadah untuk bertukar pikiran, menyampaikan masukan, dan mendapatkan penjelasan langsung dari BPK.
  • Sosialisasi dan Edukasi: BPK juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait peran dan fungsi BPK, serta bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengawasan kinerja lembaga. Sosialisasi ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti seminar, workshop, dan media massa.
  • Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM): Beberapa LSM yang fokus pada transparansi dan akuntabilitas pemerintahan juga berperan dalam mengawasi kinerja BPK. LSM dapat melakukan penelitian, advokasi, dan pengawasan terhadap kinerja BPK dan menyampaikan temuannya kepada publik.

Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas

Transparansi dan akuntabilitas merupakan pilar penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Keduanya berperan krusial dalam memastikan bahwa BPK menjalankan tugasnya dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab.

Transparansi dalam Kinerja BPK

Transparansi dalam kinerja BPK berarti keterbukaan informasi terkait proses audit, hasil temuan, dan tindakan yang diambil atas temuan tersebut. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mengetahui bagaimana BPK menjalankan tugasnya, dan menilai apakah BPK bekerja secara efektif dan efisien.

Masyarakat dapat mengawasi kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melalui berbagai cara, mulai dari mengikuti hasil audit yang dipublikasikan hingga menyampaikan laporan dugaan penyimpangan. Setelah audit selesai, BPK tak hanya memberikan rekomendasi, tetapi juga menindaklanjuti temuannya. Untuk mengetahui bagaimana BPK menindaklanjuti hasil audit, Anda dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui artikel ini.

Dengan memahami proses tindak lanjut ini, masyarakat dapat menilai efektivitas kinerja BPK dalam menjaga keuangan negara.

Akuntabilitas dalam Kinerja BPK, Bagaimana cara masyarakat mengawasi kinerja Badan Pemeriksa Keuangan

Akuntabilitas dalam kinerja BPK berarti BPK bertanggung jawab atas hasil kerjanya kepada publik. BPK harus siap mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusan yang diambil dalam menjalankan tugasnya. Hal ini memastikan bahwa BPK tidak bertindak semena-mena dan dapat dipertanggungjawabkan atas setiap tindakannya.

Masyarakat dapat mengawasi kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melalui berbagai cara, seperti mengikuti hasil audit yang dipublikasikan BPK, menghadiri rapat dengar pendapat di DPR, dan aktif menyampaikan masukan kepada BPK. Namun, pengawasan ini tidak mudah, mengingat BPK juga menghadapi berbagai tantangan, seperti Apa saja tantangan yang dihadapi Badan Pemeriksa Keuangan yang dapat menghambat efektivitas kerjanya.

Oleh karena itu, peran aktif masyarakat dalam mengawasi kinerja BPK sangat penting untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara.

Meningkatkan Kepercayaan Publik

Transparansi dan akuntabilitas BPK sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga ini. Ketika masyarakat merasa bahwa BPK bekerja dengan terbuka dan bertanggung jawab, mereka akan lebih percaya pada hasil audit yang dikeluarkan oleh BPK. Kepercayaan ini sangat penting untuk mendukung upaya BPK dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Masyarakat dapat mengawasi kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan mencermati hasil audit yang dipublikasikan, khususnya laporan hasil pemeriksaan (LHP). LHP BPK berisi temuan dan rekomendasi terkait pengelolaan keuangan negara, termasuk potensi kerugian negara. Untuk memahami lebih lanjut tentang kewenangan BPK dalam melakukan audit, masyarakat dapat mengakses informasi lebih detail di Apa saja kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan dalam audit.

Dengan memahami kewenangan BPK, masyarakat dapat lebih kritis dalam menilai kinerja BPK dalam menjaga akuntabilitas keuangan negara.

Contoh Kasus Transparansi dan Akuntabilitas BPK

Sebagai contoh, dalam kasus audit terhadap penggunaan dana bantuan sosial di masa pandemi COVID-19, BPK mempublikasikan hasil auditnya secara terbuka dan transparan. Masyarakat dapat mengakses laporan audit tersebut secara online, sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana dana bantuan sosial digunakan dan apakah ada penyimpangan dalam penggunaannya.

Hal ini menunjukkan bagaimana transparansi BPK dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan membantu masyarakat untuk memahami penggunaan dana publik.

Peran Media dalam Pengawasan

Media massa memiliki peran penting dalam mengawasi kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Media dapat berperan sebagai jembatan antara masyarakat dan BPK, membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.

Masyarakat dapat mengawasi kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengikuti hasil audit yang dipublikasikan oleh BPK. Hasil audit tersebut dapat diakses melalui situs resmi BPK dan media massa. Selain itu, masyarakat juga dapat mengajukan pertanyaan atau aduan terkait kinerja BPK melalui mekanisme yang telah disediakan.

Penting untuk dipahami, BPK memiliki peran penting dalam menjaga akuntabilitas keuangan negara. Apa tugas dan peran Badan Pemeriksa Keuangan itu sendiri? BPK bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, termasuk memeriksa laporan keuangan kementerian/lembaga dan badan usaha milik negara.

Dengan memahami tugas dan peran BPK, masyarakat dapat lebih aktif dalam mengawasi kinerja lembaga ini dan memastikan pengelolaan keuangan negara yang baik dan transparan.

Peran Media dalam Meningkatkan Akuntabilitas BPK

Media dapat berperan dalam meningkatkan akuntabilitas BPK dengan beberapa cara, antara lain:

  • Memberikan Publikasi dan Informasi:Media dapat mempublikasikan hasil audit BPK, temuan-temuannya, dan rekomendasi yang diajukan kepada lembaga yang diaudit. Hal ini dapat membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.
  • Membangun Kesadaran Publik:Media dapat meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Melalui berita, opini, dan program-program khusus, media dapat menginformasikan masyarakat tentang peran BPK dan bagaimana BPK bekerja.
  • Mengajukan Pertanyaan Kritis:Media dapat mengajukan pertanyaan kritis kepada BPK tentang kinerja mereka, temuan audit, dan langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki kelemahan yang ditemukan. Hal ini dapat mendorong BPK untuk lebih bertanggung jawab dan transparan dalam menjalankan tugasnya.
  • Memperhatikan Kasus-Kasus Korupsi:Media dapat berperan aktif dalam mengungkap kasus-kasus korupsi yang terkait dengan pengelolaan keuangan negara. Melalui investigasi jurnalistik, media dapat mengungkap fakta-fakta dan aktor-aktor yang terlibat dalam korupsi, dan mendorong BPK untuk menindaklanjuti temuan-temuan tersebut.

Contoh Peran Media dalam Meningkatkan Akuntabilitas BPK

Berikut beberapa contoh bagaimana media dapat berperan dalam meningkatkan akuntabilitas BPK:

  • Liputan Audit BPK:Media dapat meliput hasil audit BPK secara komprehensif, termasuk temuan-temuannya, rekomendasi yang diajukan, dan tindak lanjut yang dilakukan oleh lembaga yang diaudit. Misalnya, media dapat meliput audit BPK terhadap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan mencantumkan temuan-temuan terkait pengelolaan dana pendidikan, serta rekomendasi yang diajukan BPK untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana tersebut.

    Masyarakat dapat mengawasi kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melalui berbagai cara, salah satunya dengan memantau laporan hasil pemeriksaan yang dipublikasikan secara berkala. Laporan tersebut memberikan informasi detail mengenai temuan BPK terhadap pengelolaan keuangan negara, termasuk siapa saja yang diaudit. BPK memiliki kewenangan untuk memeriksa pengelolaan keuangan negara, baik di tingkat pusat maupun daerah, termasuk kementerian, lembaga, badan usaha milik negara, dan pemerintah daerah.

    Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai siapa saja yang menjadi objek audit BPK, Anda dapat mengakses informasi di Siapa saja yang diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Dengan memahami objek audit BPK, masyarakat dapat lebih aktif dalam mengawasi penggunaan anggaran negara dan mendorong akuntabilitas para pengelola keuangan.

  • Wawancara dengan Auditor:Media dapat mewawancarai auditor BPK untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang hasil audit, metodologi yang digunakan, dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya. Wawancara ini dapat membantu masyarakat memahami proses audit BPK dan meningkatkan kepercayaan terhadap BPK.
  • Investigasi Jurnalistik:Media dapat melakukan investigasi jurnalistik terkait kasus-kasus korupsi yang melibatkan pengelolaan keuangan negara. Misalnya, media dapat menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek infrastruktur, dan mengungkap fakta-fakta yang mengarah pada pelanggaran hukum dan kerugian negara.

Skema Kolaborasi Masyarakat, Media, dan BPK

Kolaborasi antara masyarakat, media, dan BPK dapat meningkatkan efektivitas pengawasan kinerja BPK. Berikut skema kolaborasi yang dapat diterapkan:

  • Forum Diskusi Publik:BPK dapat menyelenggarakan forum diskusi publik dengan media dan masyarakat untuk membahas hasil audit BPK, isu-isu terkait pengelolaan keuangan negara, dan peran BPK dalam menjaga akuntabilitas.
  • Sosialisasi dan Edukasi:BPK dapat bekerja sama dengan media untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. BPK dapat menyediakan materi edukasi dan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui website, media sosial, dan media massa.
  • Program Investigasi Bersama:BPK dapat bekerja sama dengan media dalam melakukan program investigasi bersama terkait kasus-kasus korupsi yang melibatkan pengelolaan keuangan negara. Kolaborasi ini dapat meningkatkan efektivitas investigasi dan mempercepat proses penyelesaian kasus.
  • Platform Lapor:BPK dapat menyediakan platform online bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan penyimpangan dan korupsi dalam pengelolaan keuangan negara. Platform ini dapat diakses oleh masyarakat dan media, sehingga dapat mempermudah proses pengaduan dan tindak lanjut oleh BPK.

Tantangan dan Solusi

Masyarakat memiliki peran penting dalam mengawasi kinerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan BPK menjalankan tugasnya dengan baik, akuntabel, dan transparan. Namun, dalam praktiknya, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi masyarakat dalam melakukan pengawasan terhadap BPK.

Tantangan dalam Pengawasan Kinerja BPK

Masyarakat menghadapi berbagai tantangan dalam mengawasi kinerja BPK, antara lain:

  • Kurangnya Akses Informasi: Informasi terkait kinerja BPK, termasuk laporan hasil audit, seringkali tidak mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keterbukaan dan transparansi dalam penyampaian informasi oleh BPK.
  • Kompleksitas Laporan Audit: Laporan hasil audit BPK umumnya ditulis dengan bahasa teknis dan sulit dipahami oleh masyarakat awam. Hal ini membuat masyarakat kesulitan dalam memahami temuan audit dan menilai kinerja BPK.
  • Keterbatasan Sumber Daya: Masyarakat, khususnya organisasi masyarakat sipil, seringkali memiliki keterbatasan sumber daya, baik finansial maupun sumber daya manusia, untuk melakukan pengawasan yang efektif terhadap BPK.
  • Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap kinerja BPK, sehingga partisipasi masyarakat dalam pengawasan masih minim.

Solusi untuk Mengatasi Tantangan

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan berbagai solusi, di antaranya:

  • Peningkatan Keterbukaan Informasi: BPK perlu meningkatkan keterbukaan dan transparansi dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan mempublikasikan laporan hasil audit secara mudah diakses melalui website resmi BPK dan platform digital lainnya. Informasi tersebut juga perlu disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat.
  • Sosialisasi dan Edukasi: BPK perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengawasan terhadap kinerja BPK. Sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti seminar, workshop, dan media massa.
  • Peningkatan Kapasitas Masyarakat: BPK perlu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja BPK. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada organisasi masyarakat sipil dan kelompok masyarakat lainnya.
  • Pemanfaatan Teknologi Informasi: BPK dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah akses informasi dan meningkatkan efektivitas pengawasan. Platform online dapat digunakan untuk publikasi laporan audit, forum diskusi, dan sistem pengaduan.

Rekomendasi untuk Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Masyarakat

Untuk meningkatkan efektivitas pengawasan masyarakat terhadap BPK, berikut beberapa rekomendasi:

  1. Membuat Laporan Audit Lebih Mudah Dipahami: BPK perlu menyusun laporan audit dengan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Selain itu, BPK dapat membuat ringkasan laporan audit yang lebih singkat dan ringkas.
  2. Membangun Platform Online untuk Pengawasan: BPK dapat membangun platform online yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakses informasi, mengajukan pertanyaan, dan memberikan masukan terkait kinerja BPK.
  3. Meningkatkan Kolaborasi dengan Organisasi Masyarakat Sipil: BPK perlu meningkatkan kolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja BPK. Kolaborasi dapat dilakukan dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan kegiatan bersama.
  4. Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Proses Audit: BPK dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam proses audit, misalnya dengan melibatkan masyarakat dalam tahap perencanaan audit atau dalam proses verifikasi data.
  5. Menerapkan Mekanisme Akuntabilitas dan Transparansi: BPK perlu menerapkan mekanisme akuntabilitas dan transparansi yang lebih kuat, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memantau kinerja BPK.

Ringkasan Terakhir

Pengawasan masyarakat terhadap kinerja BPK merupakan bagian integral dari sistem tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan memanfaatkan berbagai mekanisme dan platform yang tersedia, masyarakat dapat berperan aktif dalam memastikan bahwa BPK menjalankan tugasnya dengan profesional dan bertanggung jawab. Keberhasilan pengawasan masyarakat terhadap BPK akan berdampak positif terhadap pengelolaan keuangan negara dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Exit mobile version