Pesan Dari Kapal Perang yang Dinaiki Jokowi dan Prabowo

Pesan Dari Kapal Perang yang Dinaiki Jokowi dan Prabowo

Sebelum dilantik sebagai Pemimpin Tertinggi di NKRI pada 20 Oktober 2024 nanti, Pak Prabowo sudah membantu dan menyukseskan ribuan anak bangsa menjadi anggota DPR RI, DPRD, menteri, gubernur, wali kota, bupati, dan pemimpin di berbagai lini kehidupan.

Setelah berolahraga, saya menonton TV pada 28 September 2024, melihat Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo duduk bersama di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

Pada tahun 2019, Pak Jokowi dan Pak Prabowo sudah berada dalam satu kapal. Namun, tiba-tiba muncul akun anonim di media sosial dengan konten kemarahan, caci maki, hingga fitnah yang mengatasnamakan pendukung keduanya.

Namun, kedua pemimpin tersebut tidak merespons hal-hal kecil demi tujuan besar. Akhirnya, permusuhan berangsur-angsur mereda dan persaudaraan kembali muncul.

Kapal Persatuan Indonesia menuju keberhasilan dalam melawan Covid-19, menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem menjadi 0,8% pada tahun 2024, dan membuat armada laut NKRI berada di peringkat keempat dunia.

Pak Jokowi layak menerima Brevet Hiu Kencana atas dukungan terhadap kemajuan armada kapal selam TNI AL. Banyak prestasi di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, IKN (Ibu Kota Negara), Indonesia sentris, pencegahan bencana alam, kerukunan, kedaulatan negara, dan pencapaian lainnya.

Di akhir masa jabatannya, Pak Jokowi dan Pak Prabowo kembali naik kapal bersama di KRI Dr. Radjiman Wedyodiningrat. Kapal itu menyampaikan pesan bahwa musuh bukanlah pihak asing, agama, atau bangsa, melainkan stunting, gizi buruk, kemiskinan, korupsi, intoleransi, ketidakadilan, kualitas pendidikan, disinformasi, fitnah, dan kebencian.

Kita memiliki pemimpin yang tidak mudah disogok, cinta damai, berpengalaman, dan punya hubungan baik dengan semua tokoh bangsa. Kita juga memiliki Pak Prabowo Subianto, yang telah membantu ribuan orang menjadi pemimpin di berbagai bidang.

Masyarakat sudah menyadari bahwa lima tahun ke depan adalah kesempatan emas untuk kemajuan Indonesia. Dengan berbagai suku bangsa yang hidup rukun, kita memiliki segala bekal untuk menuju Indonesia emas.

Terima kasih kepada semua tokoh masyarakat yang telah berkontribusi, dan selamat merajut kembali tenun kebangsaan. Sambung menyambung menjadi satu dari Sabang hingga Merauke.

Selamat Hari Kesaktian Pancasila dan HUT TNI Ke-79, semoga presiden terpilih kita dapat mengabdi dengan baik. Demikianlah tulisan ini, hormat kami, Hariqo Wibawa Satria, Direktur Eksekutif Komunikonten.

Source link