Berita  

Perjalanan Karier Politik Prabowo: Dari Partai Gerindra Menuju Kepresidenan

Perjalanan Karier Politik Prabowo: Dari Partai Gerindra Menuju Kepresidenan

Jakarta (ANTARA) – Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh politik yang telah menjadi banyak perhatian masyarakat Indonesia. Setelah pensiun dari militer, Prabowo beralih ke dunia bisnis dan seraya berkarir di dunia politik. Melihat kondisi kehidupan bangsanya, Prabowo memiliki tekat untuk ikut berkontribusi dalam mengubah keadaan bangsa melalui ide-ide dan wawasan yang ia miliki. Ketika tahun 2004, Prabowo mencalonkan diri sebagai calon presiden yang diusung dari Partai Golkar. Partai Golkar merupakan salah satu partai terbesar di Indonesia dan memiliki pendukung yang kuat, sehingga ia yakin dengan keputusan menerima pencalonan dirinya. Pada kesempatan Pemilu 2004 tersebut, Prabowo kalah dalam persaingan. Akhirnya, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada tahun 2008 bersama beberapa kerabat serta kolega yang dipercayai bergabung bersama partai ini. Kemudian, Prabowo mencalonkan diri kembali sebagai wakil presiden pada Pemilu 2009, berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden. Namun, mereka kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono. Tidak patah semangat, Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2014, kali ini berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden. Dalam pemilu yang sangat ketat ini, mereka bersaing dengan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, namun pada tahun tersebut Prabowo kembali kalah. Pemilu 2019, Prabowo kembali mencoba untuk meraih kursi presiden, kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno. Kampanye mereka fokus pada isu-isu ekonomi, nasionalisme, dan kemakmuran rakyat kecil. Meskipun Prabowo dan Sandiaga berhasil menarik banyak dukungan, terutama dari kalangan menengah ke bawah, mereka kembali kalah dari pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin. Setelah Pemilu 2019, Prabowo menerima tawaran Jokowi untuk bergabung dalam kabinet sebagai Menteri Pertahanan. Alasan Prabowo menerima tawaran tersebut karena ia menilai Jokowi memiliki tujuan yang sama untuk kemajuan negara dan sehati cinta tanah air. Kabar ini menjadi kejutan dalam dunia politik. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo berfokus pada modernisasi alutsista, peningkatan kapasitas pertahanan, dan kemandirian industri pertahanan. Kepemimpinannya dalam posisi ini menunjukkan komitmennya untuk memperkuat sektor pertahanan Indonesia. Saat Pemilu 2024, Prabowo maju kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden, bersama pasangan wakil calon presiden yakni Gibran Rakabuming Raka, anak sulung dari Presiden ketujuh RI, Joko Widodo. Pasangan 02 Prabowo-Gibran pun memperoleh suara terbanyak dari kandidat lainnya dan hingga berhasil menang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024. Hal ini didasarkan dari perhitungan suara Pemilu 2024 di seluruh provinsi yang sudah di sahkan oleh KPU, demikian merangkum berbagai sumber dan arsip berita Antaranews. Baca juga: Kumpulan perusahaan milik Prabowo Subianto. Baca juga: Prabowo Subianto, perjalanan dan jejak karier di militer. Pewarta: Putri Atika Chairulia Editor: Suryanto Copyright © ANTARA 2024