8 Educator in Chief Breakthroughs: Optimizing Hope for the Golden Generation

Pada tanggal 29 Maret 2025, di depan Istana Merdeka Jakarta, suasana yang berbeda terasa. Ratusan anak tampak bermain dengan riang di bawah pepohonan yang rindang. Mereka menunjukkan kegembiraan dalam berbagai aktivitas, mulai dari berlarian dengan hulahoop hingga duduk santai di kursi bean bag sambil bermain ular tangga. Beberapa anak bahkan asyik membaca buku sambil menunggu kedatangan Presiden Prabowo Subianto.

Kemeriahan anak-anak Indonesia pada hari Jumat tersebut menjadi momen bersejarah saat Presiden Prabowo secara resmi mengenalkan Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak (PP Tunas). Tujuan dari regulasi ini adalah untuk melindungi anak-anak dari konten berbahaya yang bisa merusak nilai-nilai generasi masa depan di era digital. Presiden Prabowo menegaskan bahwa masa depan anak-anak Indonesia perlu dijaga agar mereka tumbuh secara kreatif dan sehat, serta menjadi pribadi yang penuh optimisme untuk memimpin bangsa ke arah yang lebih cerah.

PP Tunas merupakan bagian dari serangkaian kebijakan yang diperkenalkan oleh Presiden Prabowo di bidang pendidikan dan perkembangan anak, semuanya bertujuan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Presiden juga menekankan pentingnya menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan sejahtera. Keberhasilan masa depan Indonesia sangat tergantung pada penanganan tantangan dalam bidang pendidikan dan perkembangan anak.

Delapan Kebijakan Utama untuk Pendidikan dan Perkembangan Anak telah diterapkan, mulai dari pemberian Makanan Bergizi Gratis hingga Pengecekan Kesehatan Gratis untuk mendukung tumbuh kembang anak. Sekolah Boarding Publik dan Elite didirikan guna memastikan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua anak, tanpa terkecuali. PP Tunas sendiri menjamin perlindungan anak-anak dari berbagai ancaman daring, sementara smart board digunakan dalam pembelajaran untuk menyesuaikan era digital.

Semua kebijakan tersebut menunjukkan komitmen Presiden Prabowo dalam membentuk Generasi Emas 2045. Beliau yakin bahwa pendidikan dan kesehatan adalah kunci untuk keluar dari kemiskinan, serta bahwa pendidikan yang merata dan berkualitas akan menjadi pondasi bagi Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045.

Source link