Berita  

Calon Menteri Kabinet Prabowo, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Calon Menteri Kabinet Prabowo, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kini menjadi salah satu tokoh muda yang paling berpengaruh di kancah politik Indonesia.

Nama putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mencuri perhatian setelah dipanggil oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk bergabung dalam kabinetnya.

Sosoknya pun terlihat turut hadir ke kediaman Prabowo, dimana menjadi momen berkumpulnya para tokoh bakal jadi menteri kabinet Prabowo.

Kerap disapa AHY, saat ini ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 sekaligus memegang jabatan dalam kabinet Jokowi yaitu Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) sejak 21 Februari 2024.

Lantas, seperti apa sosok Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang digadang-gadang akan menjadi menteri kabinet Prabowo? Simak penjelasan terkait profil dan perjalanan karirnya.

Profil AHY

Lahir pada 10 Agustus 1978 di Bandung, Agus Harimurti Yudhoyono merupakan putra sulung yang berasal dari keluarga yang kental dengan dunia militer dan politik.

Ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, merupakan Presiden RI ke-6 yang menjabat selama dua periode, sementara ibunya, Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono), juga berasal dari keluarga militer. Dengan latar belakang tersebut, AHY pun terinspirasi untuk ikut berkarier di dunia militer sejak usia muda.

Sejak kecil, AHY selalu berpindah tempat tinggal karena pekerjaan sang ayah yang kerap ditugaskan ke wilayah yang berbeda-beda sebagai perwira TNI.

Tahun 1984-1988, AHY menjalani pendidikan dasarnya di SD Kuntum Wijaya Kusuma Pasar Rebo, Jakarta Timur. Namun, tahun 1988-1991 ia meneruskan pendidikannya di Amerika Serikat karena ayahnya ditugaskan di negara tersebut dan bersekolah di David J. Brewer School, Leavenworth, Kansas.

Selesai lulus dari jenjang pendidikan SMA, niat untuk masuk ke bidang militer sudah bulat. AHY lanjut pendidikan ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang dan lulus tahun 2000 serta mendapatkan penghargaan lulusan terbaik Akmil berupa pedang Tri Saksi Wiratama dan mendali Adi Makayasa.

Tidak berhenti sampai menjadi lulusan Akmil, AHY mulai bergabung ke beberapa pelatihan militer seperti Kursus Dasar Kecabangan Perwira Infanteri hingga Lencana Angkatan Bersenjata Jerman untuk Kemahiran Militer.

Ternyata AHY tidak hanya bersekolah militer, tetapi ia juga menyandang tiga gelar master yaitu Master of Science in Strategic Studies tahun 2006, Master in Public Administration tahun 2010, serta Master of Arts in Leadership and Management tahun 2015.

Mengabdi karir bidang militer TNI Angkatan Darat (TNI-AD) selama 16 tahun, pada 23 September 2016 AHY memutuskan untuk melepas tugas militernya dengan pangkat akhirnya sebagai Mayor.

Keputusannya mundur dari militer, menandai awal peralihannya ke dunia politik. AHY mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 yang didampingi oleh Sylviana Murni. Pasangan kandidat ini ikut bersaing dengan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga Uno.

Meskipun gagal dalam Pilgub DKI Jakarta, AHY tidak mundur dari dunia politik. Tahun 2018, ia terpilih menjadi Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) dalam Pemilu 2018-2019 yang saat itu ditetapkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, SBY.

Tahun 2019, AHY dinobatkan sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Setahun kemudian, AHY naik jabatan menjadi salah satu wajah utama Partai Demokrat yakni diangkat menjadi Ketua Umum Partai menggantikan ayahnya.

AHY pun dikenal sosok pemimpin muda dengan visi yang besar. Selain menjadi nahkoda Partai Demokrat, tanggal 21 Februari 2024 dirinya resmi dilantik oleh Presiden Jokowi menduduki posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN).

Pada 2024, Prabowo memutuskan untuk mengundang AHY masuk ke dalam kabinetnya. AHY diprediksi akan memegang peran strategis terkait pembangunan ke depan yang lebih baik.