Jakarta – Analis politik Ujang Komarudin telah menyoroti keakraban yang semakin meningkat antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden yang akan datang. Penampilan mereka yang sering bersama-sama telah memberikan jaminan kepada publik, menciptakan suasana yang damai dan stabil di seluruh negeri.
“Kesatuan ini membawa rasa ketenangan bagi masyarakat. Publik menghargainya karena semua orang Indonesia memiliki kepentingan dalam memastikan transisi yang mulus, damai, teratur, dan stabil dari pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin ke Prabowo-Gibran,” kata Ujang kepada wartawan pada hari Senin (14 Oktober).
Baru-baru ini, Jokowi dan Prabowo menikmati makan malam santai bersama di Plataran Senayan, dan kemarin, Prabowo dan Gibran makan siang bersama Jokowi di kediamannya di Solo. Hari ini, mereka menghadiri acara Apel Pengamanan Pelantikan di Markas Brigade Mobil (Brimob) di Depok, Jawa Barat, di mana mereka memeriksa kekuatan keamanan untuk pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
“Ada yang mencoba menanamkan perpecahan dan menciptakan konflik di antara mereka, tetapi Jokowi dan Prabowo terus menjaga hubungan yang erat, harmonis – ikatan kekeluargaan yang melayani kepentingan bangsa,” tambah Ujang.
Pada upacara keamanan tersebut, Prabowo menunggu kedatangan Jokowi, dan keduanya naik bersama dalam kendaraan serbu ATV Pindad, memeriksa kesiapan kekuatan keamanan untuk pelantikan yang akan datang.
Menurut Ujang, kolaborasi ini melambangkan transisi kekuasaan yang mulus dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo, mencerminkan stabilitas Indonesia dan proses demokratis yang damai kepada dunia.
“Saya melihat apa yang dilakukan Jokowi dan Prabowo sebagai hal yang sangat penting untuk memastikan Indonesia tetap stabil dan teratur. Transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo berlangsung dengan damai dan lancar, yang dihargai oleh publik,” tutup Ujang. (RR)