Profil Abdul Faris Umlati, Calon Gubernur Papua Barat Daya 2024 “AFU”

Jakarta (ANTARA) – Abdul Faris Umlati resmi menjadi bakal calon kepala daerah di Pilkada serentak 2024. Bupati Raja Ampat dua periode ini berpasangan dengan Petrus Kasihiuw yang merupakan Bupati Teluk Bintuni dalam Pilgub Papua Barat Daya kali ini. Abdul Faris Umlati atau juga kerap disapa dengan nama AFU merupakan seorang politikus yang berasal dari Kota Sorong, Papua Barat. Abdul Faris memiliki karier yang cukup panjang di dunia politik, dia memiliki pengalaman menjadat di lembaga baik legislatif maupun eksekutif. Abdul Faris mengawali karier politiknya dengan menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kabupaten Raja Ampat selama dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2015. Di tengah masa jabatannya sebagai wakil ketua DPRD, Abdul Faris turut mengikuti Pilkada pada tahun 2015. Dia berpasangan dengan Manuel Piter Urbinas sebagai wakilnya dan berhasil terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Raja Ampat periode 2016-2021. Sukses dengan jabatannya, AFU kembali mencalonkan diri menjadi bupati Raja Ampat. Kali ini dia berpasangan dengan Orideko Burdam sebagai wakilnya dan kembali terpilih sebagai Bupati Raja Ampat hingga saat ini. Abdul juga merupakan seseorang yang aktif di partai politik, dia merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Barat. Selain fokus pada bidang politik, AFU juga aktif di berbagai organisasi non partisan. Dia menjabat sebagai Ketua HIPMI Kabupaten Raja Ampat periode 2014–2019 dan Bendahara Umum ICMI Papua Barat periode 2012–2017. Dari sisi pendidikan Abdul Faris Umlati merupakan lulusan S1 Universitas Yapis Papua (UNIYAP) Jayapura. Saat ini pasangan calon gubernur dan wakil gubernur AFU dan Petrus Kasihiuw diusung oleh empat partai politik yakni partai Demokrat, NasDem, PKS dan PSI. Baca juga: Profil De Gadjah, cagub Gerindra untuk pilkada Bali. Baca juga: KPU Papua Barat tetap undi nomor urut meski hanya satu paslon pilkada. Baca juga: Bawaslu: Pengawasan 41 daerah calon tunggal sama dengan daerah lain. Pewarta: Allisa Luthfia. Editor: Alviansyah Pasaribu. Copyright © ANTARA 2024.