Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan monumen alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI AU yang sudah purnatugas di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
“Untuk memberikan penghormatan, rasa kebanggaan, dan sebagai bukti sejarah bahwa alutsista ini sudah mengabdi di TNI Angkatan Udara maka pesawat tempur kita jadikan monumen di tempat ini,” kata Yudo Margono saat meresmikan monumen alutsista tersebut yang ditempatkan di kawasan “exit tol” atau Gerbang Tol Dumpil, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Sabtu.
Monumen alutsista yang diresmikan adalah Pesawat HAWK 200 dengan nomor ekor TT-0229. Adapun, monumen Pesawat Hawk 200 tersebut t merupakan hibah dari TNI AU yang sebelumnya pernah dioperasikan oleh Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak.
Pemasangan monumen alutsista itu merupakan hasil kerja keras Skadron Teknik 042 Lanud Iswahjudi Magetan pada September lalu yang baru diresmikan sekarang.
“Pesawat Hawk 200 ini telah berjasa dalam menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI. Kini sudah purna dan dijadikan museum sebagai simbol kebanggaan, pengingat, serta edukasi nilai patriotisme, utamanya bagi generasi muda,” katanya.
Laksamana TNI Yudo Margono yang merupakan putra asli Madiun itu berharap agar keberadaan monumen alutsista juga mampu menjadi inspirasi dan memotivasi masyarakat dan generasi muda bangsa akan nilai nasionalisme bangsa.
Dengan diresmikannya Pesawat HAWK 200 sebagai monumen semakin melengkapi keberadaan monumen alutsista yang sebelum sudah ada di kawasan tersebut. Antara lain, monumen alutsista Tank PT 76 dan Meriam M30122.
Pada peresmian tersebut, Panglima TNI Yudo Margono didampingi oleh Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, Wali Kota Madiun Maidi, Komandan Korem 081 Dhirotsaha Jaya (DSJ) Kolonel Inf Sugiyono, jajaran TNI AU, AL, AD, dan forkopimda setempat.
Peresmian monumen alutsista tersebut juga menarik perhatian masyarakat. Banyak orang berdatangan untuk melihat alutsista dan berfoto di lokasi tersebut.